Jumat, Mei 29, 2009

Tubuh Gemuk Bisa Dibentuk

Siapa bilang, gemuk tak tampak seksi. Asal garis-garis lekuk tubuh berbentuk bagus, penampilan pasti oke. Salah satu cara mendapatkan lekuk tubuh menarik adalah memanfaatkan teknik Ultra Selective Body Contouring (USBC).
Itu merupakan teknik operasi untuk menghilangkan lemak yang tidak diinginkan di beberapa bagian tubuh. Misalnya, di wajah, leher, lengan atas, punggung, dan perut. Bagian lain, yakni daerah pantat, panggul, paha, lutut, betis, dan pergelangan kaki. “Teknik operasi tersebut jauh lebih baik hasilnya bila dibanding liposuction konvensional,” kata Prof Dr dr David Sontani Perdanaksuma SpBP.
Dia mengungkapkan, cara itu lebih baik karena pengerjaannya lebih mudah. Perdarahan dan kerusakan jaringan bisa diminimalkan. Pasien juga tak merasa sakit berkepanjangan. “Setelah operasi, pasien bisa langsung pulang,” lanjut spesialis bedah plastik yang berpraktik di Miracle Aesthetic Clinic tersebut. USBC, kata David, menggunakan teknologi laser berbasis ultrasound. Lemak tak disedot langsung. Tapi, diemulsifikasi dulu. “Setelah itu, lemak disedot dengan canula (semacam jarum berukuran besar) khusus,” paparnya.
Dia mengingatkan, USBC tidak dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan. Melainkan, berfungsi agar bentuk tubuh terlihat lebih bagus. Dia mencontohkan, pasien dengan berat badan menjadi 89 kilogram setelah menjalani USBC. “Bentuk tubuh jadi lebih bagus,” ujarnya.
Prosedurnya, pasien dibius lokal. Dokter akan membuat sayatan 0,5 cm di bagian tubuh yang akan disedot lemak. Kemudian, diberi cairan yang berisi campuran NaCl dan adrenalin. Setelah itu, canula khusus untuk mengemulsikan lemak dimasukkan.
“Jadi, lemak yang diemulsi sangat selektif di temapt-tempat tertentu,” jelas David. Bila lemak telah teremulsi, canula dicabut. Kemudian, diganti canula lain yang berguna menyedot lemak. “Kalau lemak yang diemulsi tersedot semua, operasi selesai,” paparnya.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pasca USBC. Pertama, pasien harus menggunakan garment (semacam korset) khusus minimal tiga pekan. Selama waktu tersebut, garment tak boleh dibuka, kecuali ketika mandi. Tujuannya, menjaga kuntur bagian yang disedot tidak kendor. Hal itu mempengaruhi hasil akhir. “Selesai mandi, garment harus dipakai kembali,” ungkap anggota tim dokter face off RSU dr Soetomo Surabaya tersebut.
Selain itu, pasien juga tak boleh exercise atau beraktivitas secara berlebihan. Misalnya, mengangkat dan mendorong beban berat. Namun, tidak berarti berhenti beraktivitas sama sekali. Sebab, menurut David, aktivitas berlebihan akan mempengaruhi kontur tubuh yang sedang dalam proses pembentukan. “proses ketenangan jaringan terganggu. Kondisi tersebut membuat proses penyembuhan luka jadi lama dan mempengaruhi kontur,” jelasnya.
Setelah masa tiga pekan terlewati, pasien tak wajib mengenakan garment. Pasien juga boleh memulai exercise. Hendaknya, tak langsung aktivitas berat. “tapi, lebih baik bila garment tetap dkenakan,” imbuhnya. Walau cukup aman, USBC itu tak dianjurkan untuk pasien berpenyakit kronik. Misalnya, gangguan jantung, hipertensi, serta diabetes melitus.
David menyatakan, cairan adrenalin yang dimasukkan ke tubuh pasien bisa mempengaruhi jantung. “Adrenalin akan memacu jantung bekerja ekstra. Jika kondisi jantug tak sehat, bisa drop,” paparnya. Pengguna obat pengencer darah dan obat penenang juga tak boleh menjalani USBC. Jika memang menghendaki terapi tersebut, sebaiknya penggunaan obat-obatan dihentikan dulu. Dia menjelaskan, obat jenis pengencer darah akan membuat rembesan darah lebih banyak ketika pasien menjalani USBC. “Jelas, itu tak boleh dan bisa membahayakan pasien,” tegasnya.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

wah,.,.itu kan klo gemuk,.,.,
gimana klo seperti saya ini yg kurus,.,.,
gimana membentuk'y,.,.,.,
susu,keju,daging sapi or kambing aja aq ga doyan,.,.,.
ayo siapa yg punya solusi,.,.,.????

Aesthetic mengatakan...

Hampir seperti liposuction konvensional, cairan NaCl diberikan untuk memudahkan penyedotan, adrenalin untuk mengurangi perdarahan. Sebaiknya juga tidak konsumsi vitamin E dulu, mengurangi resiko perdarahan.
Terimakasih artikelnya.

Anonim mengatakan...

loh kalo saya mau mempergunakan USBC sebagai penurun berat badan bisa ga ya? tinggi saya 168 berat saya 70-72kg. saya cuma mau menurunkan berat 5-7kg saja.. sedangkan saya sudah diet dan ke dokter dll tapi berat saya tidak juga turun. dan saya sudah capek.. apakah USBC bisa jadi jawaban saya? btw saya punya sakit hipertiroid dan masih treatment minum obat.

Keluarga Blogger In Tubuh Gemuk Bisa Dibentuk

Posting Komentar